Pengenlan ini menjelaskan hal yang paling penting tentang cryptocurrency. Setelah kalian membaca ini, kalian akan tahu lebih banyak tentang cryptocurrency daripada kebanyakan orang lainnya.
Saat ini cryptocurrency telah menjadi fenomena global yang dikenal kebanyakan orang. Pada saat ini, kalian akan sulit menemukan bank, firma akuntan, perusahaan perangkat lunak yang terkenal atau bahkan pemerintah yang tidak ikut meneliti apa itu cryptocurrency, meliput berita tentang hal itu atau bahkan mulai menerapkan projek yang disebut blockchain.
Namun, di luar keramaian media tentang cryptocurrency masih ada banyak orang bahkan bankir, konsultan, ilmuwan, dan pengembang yang memiliki pengetahuan sangat terbatas tentang cryptocurrency. Mereka sering gagal untuk memahami konsep dasarnya namun mereka tetap memaksa untuk menjelaskannya kepada publik seolah- olah mereka mendalaminya.
Jadi sebelum kita bahas apa itu cryptocurrency ada baiknya kita mencari asal muasal bisa terciptanya cryptocurrency, mari kita terlusuri sejarahnya.
- Apa yang menyebabkan lahirnyanya cryptocurrency ?
- Apa itu cryptocurrency ?
Penyebab lahirnya cryptocurrency
Beberapa orang memang sudah tahu, tapi pemahaman cryptocurrency yang muncul saat ini sebagai produk lain yang berbeda dengan yang sebenarnya. Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin yang tidak diketahui sampai saat ini keberadaanya, pada awalnya ia tidak bermaksud untuk menciptakan mata uang.
Dalam pengumumannya tentang Bitcoin pada akhir 2008, Satoshi mengatakan bahwa ia ingin mengembangkan "Sistem Uang Digital Peer-to-Peer."
=
Announcing the first release of Bitcoin, a new electronic cash system that uses a peer-to-peer network to prevent double-spending. It’s completely decentralized with no server or central authority. – Satoshi Nakamoto, 09 January 2009, announcing Bitcoin on SourceForge.
=
Bagian terpenting dari penemuan Satoshi adalah menemukan cara untuk membangun sistem uang digital yang terdesentralisasi. Karena pada tahun sembilan puluhan ada banyak yang berusaha untuk menciptakan sistem uang digital, tapi semuanya gagal.
=
… after more than a decade of failed Trusted Third Party based systems (Digicash, etc), they see it as a lost cause. I hope they can make the distinction, that this is the first time I know of that we’re trying a non-trust based system. – Satoshi Nakamoto in an E-Mail to Dustin Trammell
=
Setelah melihat semua upaya mereka gagal dengan membuat sistem entitas terpusat, Satoshi mencoba membangun sistem uang digital tanpa menggunakan entitas pusat. Seperti jaringan Peer-to-Peer untuk berbagi file.
Keputusan ini yang menjadikan kelahirannya Cryptocurrency. Satoshi menemukan hal yang bisa mewujudkan sebuah sistem uang digital. Alasannya mengapa sedikit teknis dan kompleks, tapi jika kalian bisa menemukannya, kalian akan tahu lebih banyak tentang kripto dari pada kebanyakan orang lainnya. Jadi, mari kita coba membuatnya semudah mungkin untuk dipahami :
Untuk mewujudkan sistem uang digital kalian memerlukan adanya jaringan pembayaran menggunakan rekening (account), saldo, dan transaksi. Hal itu pastinya mudah untuk dimengerti, tapi yang menjadi masalah utamanya adalah setiap jaringan pembayaran harus mencegah adanya pengeluaran ganda (double spending) dan mencatat transaksi dalam waktu bersamaan. Biasanya, hal ini dilakukan oleh server pusat yang menyimpan data transaksi anda.
Namun dalam jaringan yang terdesentralisasi, kalian tidak memiliki server. Jadi kalian membutuhkan setiap entitas pada jaringan untuk melakukan pekerjaan itu. Setiap peer di jaringan perlu memiliki sebuah daftar dengan semua data transaksi untuk memeriksa apakah transaksi berikutnya berlaku (valid) atau merupakan upaya double spending.
Tapi bagaimana entitas-entitas ini bisa tetap konsesus dengan catatannya?
Karena jika ada satu peer saja yang tidak sesuai didalam jaringan, maka semuanya akan rusak. Mereka membutuhkan konsensus mutlak. Seperti yang tadi dikatakan tadi biasanya hal ini dilakukan oleh otoritas pusat yang menyatakan keadaan saldo anda setelah anda mengambilnya, seperti yang terjadi pada bank. Tapi bagaimana kalian bisa mencapai konsensus tanpa adanya otoritas pusat atau server yang mengaturnya?
Tidak ada yang tahu caranya sampai akhirnya Satoshi muncul entah dari mana. Sebenarnya, tidak ada seorangpun yang percaya hal itu bisa terjadi.
Namun Satoshi bisa membuktikannya. Inovasi utamanya adalah dengan mencapai "konsensus tanpa adanya otoritas pusat". Dan cryptocurrency merupakan hasil dari upaya Satoshi.
Jadi apa sebenarnya Cryptocurrency?
Menurut saya dengan memahami sejarah dan tujuan dari Satoshi Nakamoto diatas, Cryptocurrency ini adalah sebuah mata uang tradisional yang dikembangkan untuk memperbaiki sistem yang ada sebelumnya. Yang kita ketahui saat ini bahwa mata uang tradisional memiliki beberapa resiko seperti pemalsuan, inflasi, keterbatasan penggunaan dan korupsi pastinya.
Jadi dengan Cryptocurrency semua resiko diatas dapat dikurangi, karena sistem yang dimiliki cryptocurrency hampir sangat tidak mungkin untuk disentuh oleh hal-hal tersebut. Dari sistem blockchain yang mengatur catatan pembukuan, sistem enkripsi (crypto) untuk keamanan informasi yang ada, ketransparanan semua aktivitas transaksi dan sistem digital yang membuatnya lebih mudah digunakan dimana saja.
Terus apa itu Blockchain?
Cryptocurrency dilahirkan dengan sebuah kemajuan teknologi yang unik yang mampu mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi tanpa mengandalkan sistem perbankkan atau terpusat yang memungkinkan seseorang yang memiliki otoritas untuk menghapus catatan tersebut. Teknologi itu disebut dengan Blockchain, jika bank mencatat semua transaksi finansial ke dalam sebuah "buku besar" atau ledger yang saat ini sudah didigitalkan dan masih membutuhkan seseorang untuk mengaturnya hal itu berbeda dengan cryptocurrency.
Blockchain merupakan buku besar yang tidak dikelola oleh satu organisasi atau pihak tertentu, justru buku besar ini disebarluaskan secara publik dan dikelola oleh ribuan komputer dalam waktu bersamaan, anda bisa lihat disini mugnkin anda akan sedikit terkejut, itu merupakan kegiatan pencatatan dan pengiriman yang dikelola secara global. Jika ada seseorang yang ingin menghapus data transaksi yang ada di dalam Blockchain maka ia harus mengapus di semua komputer yang turut mengelolanya. Itu sangat mustahil bagi siapaun yang ingin menghapusnya.
Apa gunanya enkripsi didalam Cryptocurrency?
Enkripsi adalah sinonim dari Kripto, itu mengapa disebut cryptocurrency karena dalam proses blockchain yang dipublikasikan dan dikerjakan secara global maka informasi dari setiap transaksi harus dirahasiakan agar tidak bisa ditelusurin seseorang yang nantinya bisa menuntun mereka untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Hanya penambang (miner) yang bisa mengkonfirmasi transaksi. Ini adalah tugas mereka dalam jaringan criptocurrency. Mereka mengambil sebuah transaksi untuk memberikan cap legalitas dan menyebarkannya dalam jaringan. Setelah transaksi dikonfirmasi oleh penambang, setiap peer harus menambahkannya ke database mereka. Ini sudah menjadi bagian dari blockchain.
Apa yang dilakukan para penambang?
Pada prinsipnya setiap orang bisa menjadi penambang. Karena dengan jaringan terdesentralisasi tidak ada yang memiliki wewenang untuk mendelegasikan tugas ini, sebuah cryptocurrency memerlukan semacam mekanisme untuk mencegah adanya satu pihak yang berkuasa dan menyalahgunakannya. Bayangkan seseorang menciptakan ribuan pekerja dan menyebarkan semua transaksi palsu. Sistem akan segera pecah.
Jadi, Satoshi menetapkan peraturan bahwa para penambang perlu menambahkan beberapa peralatan komputer untuk memenuhi syarat dalam mengerjakan tugas ini. Sebenarnya, mereka harus menemukan sebuah hash dari fungsi kriptografi yang bisa menghubungkan blok baru dengan yang sebelumnya. Ini disebut Proof-of-Work. Di Bitcoin, ini didasarkan pada algoritma SHA 256 Hash. Berikut adalah contoh peralatan yang dibutuhkan para penambang (miner) dalam Bitcoin
Kalian tidak perlu memahami rincian tentang SHA 256. Yang penting kalian mengetahui bahwa itu bisa menjadi dasar dari teka-teki kriptologis yang harus dipecahkan para penambang. Setelah menemukan solusinya, seorang penambang bisa membangun blok dan menambahkannya ke blockchain. Sebagai insentif, mereka memiliki hak untuk menambahkan transaksi ke dalam coinbase yang memberinya sejumlah Cryptocurrency (Bitcoin). Inilah satu-satunya cara untuk membuat Cryptocurrency yang valid.
Cryptocurrency hanya bisa dibuat jika penambang memecahkan teka-teki kriptografi. Karena kesulitan teka-teki ini meningkatkan jumlah kekuatan komputer yang diperlukan oleh seluruh penambang, hanya ada sejumlah tanda cryptocurrency tertentu yang dapat diciptakan dalam jumlah waktu tertentu. Ini adalah bagian dari konsensus yang tidak bisa dilakukan oleh peer dalam jaringan.
Jadi begitulah yang bisa saya jelaskan tentang cryptocurrency, mungkin dengan ini bisa membuat kalian menjelaskan apa yang sebenarnya bukan hanya mengerti Bitcoin dan Ether tapi proses dan awal mula kenapa itu bisa dikatanya Cryptocurrency. Jika ada kesempatan kita bahasa tentang Bitcoin dan Ethereum.
Yang pingin lebih tau tentang dunia Cryptocurrency bisa gabung di forum berikut :
Bitcointalk.org
Bitcoin.co.id
Jadi dengan Cryptocurrency semua resiko diatas dapat dikurangi, karena sistem yang dimiliki cryptocurrency hampir sangat tidak mungkin untuk disentuh oleh hal-hal tersebut. Dari sistem blockchain yang mengatur catatan pembukuan, sistem enkripsi (crypto) untuk keamanan informasi yang ada, ketransparanan semua aktivitas transaksi dan sistem digital yang membuatnya lebih mudah digunakan dimana saja.
Terus apa itu Blockchain?
Cryptocurrency dilahirkan dengan sebuah kemajuan teknologi yang unik yang mampu mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi tanpa mengandalkan sistem perbankkan atau terpusat yang memungkinkan seseorang yang memiliki otoritas untuk menghapus catatan tersebut. Teknologi itu disebut dengan Blockchain, jika bank mencatat semua transaksi finansial ke dalam sebuah "buku besar" atau ledger yang saat ini sudah didigitalkan dan masih membutuhkan seseorang untuk mengaturnya hal itu berbeda dengan cryptocurrency.
Blockchain merupakan buku besar yang tidak dikelola oleh satu organisasi atau pihak tertentu, justru buku besar ini disebarluaskan secara publik dan dikelola oleh ribuan komputer dalam waktu bersamaan, anda bisa lihat disini mugnkin anda akan sedikit terkejut, itu merupakan kegiatan pencatatan dan pengiriman yang dikelola secara global. Jika ada seseorang yang ingin menghapus data transaksi yang ada di dalam Blockchain maka ia harus mengapus di semua komputer yang turut mengelolanya. Itu sangat mustahil bagi siapaun yang ingin menghapusnya.
Apa gunanya enkripsi didalam Cryptocurrency?
Enkripsi adalah sinonim dari Kripto, itu mengapa disebut cryptocurrency karena dalam proses blockchain yang dipublikasikan dan dikerjakan secara global maka informasi dari setiap transaksi harus dirahasiakan agar tidak bisa ditelusurin seseorang yang nantinya bisa menuntun mereka untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Hanya penambang (miner) yang bisa mengkonfirmasi transaksi. Ini adalah tugas mereka dalam jaringan criptocurrency. Mereka mengambil sebuah transaksi untuk memberikan cap legalitas dan menyebarkannya dalam jaringan. Setelah transaksi dikonfirmasi oleh penambang, setiap peer harus menambahkannya ke database mereka. Ini sudah menjadi bagian dari blockchain.
Apa yang dilakukan para penambang?
Pada prinsipnya setiap orang bisa menjadi penambang. Karena dengan jaringan terdesentralisasi tidak ada yang memiliki wewenang untuk mendelegasikan tugas ini, sebuah cryptocurrency memerlukan semacam mekanisme untuk mencegah adanya satu pihak yang berkuasa dan menyalahgunakannya. Bayangkan seseorang menciptakan ribuan pekerja dan menyebarkan semua transaksi palsu. Sistem akan segera pecah.
Jadi, Satoshi menetapkan peraturan bahwa para penambang perlu menambahkan beberapa peralatan komputer untuk memenuhi syarat dalam mengerjakan tugas ini. Sebenarnya, mereka harus menemukan sebuah hash dari fungsi kriptografi yang bisa menghubungkan blok baru dengan yang sebelumnya. Ini disebut Proof-of-Work. Di Bitcoin, ini didasarkan pada algoritma SHA 256 Hash. Berikut adalah contoh peralatan yang dibutuhkan para penambang (miner) dalam Bitcoin
![]() |
Icarus |
Kalian tidak perlu memahami rincian tentang SHA 256. Yang penting kalian mengetahui bahwa itu bisa menjadi dasar dari teka-teki kriptologis yang harus dipecahkan para penambang. Setelah menemukan solusinya, seorang penambang bisa membangun blok dan menambahkannya ke blockchain. Sebagai insentif, mereka memiliki hak untuk menambahkan transaksi ke dalam coinbase yang memberinya sejumlah Cryptocurrency (Bitcoin). Inilah satu-satunya cara untuk membuat Cryptocurrency yang valid.
Cryptocurrency hanya bisa dibuat jika penambang memecahkan teka-teki kriptografi. Karena kesulitan teka-teki ini meningkatkan jumlah kekuatan komputer yang diperlukan oleh seluruh penambang, hanya ada sejumlah tanda cryptocurrency tertentu yang dapat diciptakan dalam jumlah waktu tertentu. Ini adalah bagian dari konsensus yang tidak bisa dilakukan oleh peer dalam jaringan.
Jadi begitulah yang bisa saya jelaskan tentang cryptocurrency, mungkin dengan ini bisa membuat kalian menjelaskan apa yang sebenarnya bukan hanya mengerti Bitcoin dan Ether tapi proses dan awal mula kenapa itu bisa dikatanya Cryptocurrency. Jika ada kesempatan kita bahasa tentang Bitcoin dan Ethereum.
Yang pingin lebih tau tentang dunia Cryptocurrency bisa gabung di forum berikut :
Bitcointalk.org
Bitcoin.co.id
0 comments:
Post a Comment